Rabu, 22 Mei 2019

EDUKASI PENGETAHUAN HIDROPONIK, PELAJARAN TAMBAHAN BERBENTUK AGRIBISNIS



POKJA KEWIRAUSAHAAN - Kepala Sekolah MAN Kepulauan Selayar Sofanul Hidayatullah, S.Ag, M.Ag sedang melaksanakan program penghijauan dengan metode hidroponik kepada siswa-siswi MAN Kepulauan Selayar. Menurut Sofanul selain diajarkan ilmu pengetahuan umum dan bisa mengaji, juga menguasai teknologi dan kelak siap mandiri.

Untuk lebih mengenal program Hidroponik pelajar MAN didampingi oleh ibu Andi Mulyana, Sitti Khadijah dan Herawati, agar proses pembelajaran yang didapatkan dapat diaplikasikan secara tepat. 

Hidroponik adalah salah satu cara mendapatkan sayuran segar tanpa pestisida dengan memanfaatkan air sebagai media pengganti tanahnya. Hidroponik adalah metode budidaya tanaman dengan menggunakan air yang diperkaya dengan nutrisi, bukan tanah. Hal ini membuat parameter seperti nutrisi, pengendalian hama, dan pencahayaan lebih mudah dikelola. 

Hidroponik tidak memerlukan pemakaian herbisida dan pestisida beracun sehingga lebih ramah lingkungan dan sayuran yang dihasilkan pun akan lebih sehat. Bertanam dengan hidroponik akan menghasilkan tanaman berkualitas baik dan bebas kimia. yang pastinya sehat buat kita semua dan anak-anak. 

Laju pertumbuhan tanaman hidroponik bisa mencapai 50% lebih cepat dibanding tanaman yang ditanam di tanah pada kondisi yang sama. Alasan untuk ini adalah karena tanaman hidroponik langsung mendapatkan makanan dari air yang kaya nutrisi. Kondisi ini juga membuat tanaman tidak perlu akar besar untuk mencari nutrisi. Dan karena energi yang diperlukan untuk pertumbuhan akar lebih sedikit, sisa energi bisa disalurkan ke bagian lain dari tanaman. 

Tanaman hidroponik tumbuh sehat, kuat, dan bersih. Hidroponik juga ramah lingkungan karena tidak membutuhkan air sebanyak berkebun secara konvensional. Ini karena hidroponik tidak memerlukan penyiraman sama sekali. 

Menanam model hidroponik sederhana ini selain kita bisa mendapatkan tanaman sayuran yang sehat dan subur, kita juga bisa memanfaatkan barang barang bekas. Sehingga botol bekas, jerigen bekas dan gelas plastik bekas yang mestinya dibuang dan menjadi limbah ternyata masih bisa diambil manfaatnya. 

Bagi pelajar tingkat atas program ini bertujuan untuk memberikan kesadaran sejak dini akan pentingnya menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup. Selain itu, program ini dilaksanakan ketika sedang tidak ada pembelajaran disekolah. Sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran. 

Siswa – siswi MAN Kepulauan Selayar antusias mengikuti program Hidroponik. Edukasi penghijauan yang diberikan bersifat teoritis dan praktis, sehingga pemahaman bisa diaplikasikan secara nyata dan memungkinkan terciptanya inovasi kreatif. Program ini sifatnya integratif dan berkesinambungan , sehingga tidak sekali saja dilakukan.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar